PENGAKUAN....

Sebelumnya aku minta maaf padamu, karena aku tidak meminta izin padamu terlebih dahulu untuk menuliskan pengakuan ini. Harus kau tahu, sebenarnya aku juga benci harus menulis pengakuan ini, untuk aku yang lebih senang memendam perasaan sendiri. Tapi masalah "izin" bagimu mungkin bukan perkara penting, bukan? Buktinya, tanpa izin kau sudah tumbuhkan perasaan-perasaan ini di dalam hatiku. Apa kita menyebutnya? Kagum? Suka? Cinta? Sayang? Peduli? Rindu? Cemburu? Entahlah, berbagai perasaan itu berputar-putar terus di dalam hatiku, dan terus begitu.

Mungkin kamu masih sedikit mengingat bagaimana kita bertemu? Aku, tentu saja masih ingat. Awalnya tak pernah kupikirkan saat itu bahwa setiap detak detik bisa membuatku seperti ini, menjadi begitu menyayangi dan terkadang ingin memiliki lelaki sepertimu. Biar angin membawa pesan pada awan hujan, bahwa kini rintik hujan telah menemukan kemana ia akan jatuh dan bermuara. Biar angin juga membisikan setiap rindu yang kurasakan kini, kepadamu.


Benci aku mengakuinya, tapi kurasa cepat atau lambat kau akan tahu, harus tahu. Kini dan mungkin sampai nanti, aku selalu menyayangimu. Aku, memerdulikanmu meski dari jauh. Aku, merindukanmu meski belum berani kukatakan. Aku, menyayangimu meski belum pernah kuungkapkan

"Karena kuharap kamu adalah jawaban yang dituliskan untuk menjadi masa depanku kelak."





see you !

ima <3

Desember, 2014 

(p) (p) (l)

Udah lama banget kayaknya ga cerita cerita di blog ini, banyak puisi sih. maklum kemaren-kemaren lagi kena virus galau akut. Sekarang mah udah engga lagi, ngapain galau kalau ada orang-orang disekeling yang bisa buat bahagia. halah.....




Mau cerita tentang pengalaman pertama ppl. ppl-nya sih udah berjalan 5 bulan ini, tapi baru sempat cerita sekarang, ibu calon (guru)-nya sibuk banget. maklumin lah.

PPL, Praktek Pengalaman Lapangan. Dari awal aku bukan tipikal orang yang se-excited itu sama yang namanya ppl. Jauh-jauh hari orang lain kayaknya sibuk bener nanya-nanya ke senior dan juga fact finding tentang tempat ppl yang bakalan mereka bidik nanti, tapi aku engga. Dipikiran aku tuh ya ppl bakal ga enak. Takut, iya juga sih. Takut orang-orang yang ada di tempat ppl ga respect sama aku.

Awalnya sih udah punya sekolah incaran tempat buat ppl.  Tapi apalah daya, manusia hanya bisa berencana dan Allah SWT yang berkehendak. *uhuk*  Ujung-ujungnya mah, tempat ppl ditentuin dari kampus, huft banget.

And you know what? yang menjadi teman sekelompok ppl aku itu orang yang selama ini belum pernah aku kenal, belum pernah sama sekali liat mukanya. Dan ternyata juga di tempat ppl aku ada beberapa mahasiswa dari universitas lain yang ppl di situ juga. Waduh pr banget-kan harus kenalan lagi dan mencoba untuk ramah dan sok asik dengan orang baru, huft lagi..

Tempat ppl aku di SMKN 5 Pontianak, bangga juga bisa ppl di sini. Salah satu SMK terfavorit di Pontianak dan satu-satunya SMK pariwisata di Kal-bar. Bangga banget gaes!!!

Singkat cerita, setelah berbagai bla bla bla dan ndblo blo blo syalalala ketemulah sama orang-orang yang bakal jadi partner kerja selama 5 bulan ini, untuk pertama kalinya. Mulai lah berbagai persepsi, penilian pertama berdatangan secara random. "Wah, cewek ini kayanya rese nih." "Wah cewe ini kayanya ngeselin deh." Iya, sadar-gak-sadar, urusan negative thinking mah kita paling cepet. Kurang-kurangin gaes, karena apa? Ada saatnya nanti kita menyesal sudah tidak hati-hati menilai orang sesuka hati.

Akhirnya, mulai juga nih, ppl di sekolah ini, dengan teman-teman yang hampir semua stranger dan juga gak tau orangnya kayak gimana. Aku cuma berdoa kalau teman-teman aku gak nyebelin, cuma itu doang. Gak ngarep lebih.

"Life is like a box chocolate, you never know what you're going to get."

Ternyata... Aku salah, salah banget. Tempat ppl yang suck temen-temen yang rese, bakalan ga betah lama-lama ppl, sama sekali gak aku alamin selama di sekolah ini, malah kebalikannya. Ppl itu ternyata bener-bener seru, rame, dari guru-guru yang ada di sini, murid-muridnya, pokoknya betah banget deh di sekolah ini, memorable dan...dan...   no word, ppl adalah moment terbaik dan paling priceless aku tahun ini, dan mungkin sampai nanti.

Di ppl ini, aku nemu banyak banget pengalaman baru dari pengalaman ngajar anak-anak SMA, menjadi guru yang baik. yah untung aja sih pamong aku di sekolah ini baik banget ngajarin banyak hal ke aku. Dan yang lebih serunya lagi ngelakuin hal gila bareng temen-temen ppl, lunch bareng, karokean sampe suara serek, foto selfie sampe penuh memorycard, bikin video-video ga jelas, dll.... sebenernya banyak moment yang missed juga nih, soalnya hehehe hehehe.....

Terus, yang pasti, yang paling aku syukuri adanya ppl ini adalah dipertemukannya aku sama orang-orang yang super baik, yang super caring, yang super lawak. Orang-orang di sekolah ini punya karakter masing-masing yang pastinya bakalan susah banget dilupain, ada yang jago ngomong, ada yang lebay tapi asik, ada yang doyan ngambek-ngambek tapi baik, ada yang rajin, ada yang garing tapi lucu (???), ada yang doyan ngerasa terbuang (huft), ada yang ketawanya lawak, ada yang idealis banget tapi okelah, ada yang doyan mumbling, ada yang so-so-nyebelin-ngangenin-gitu, ada yang bawel tapi perhatian, ada yang kaku tapi murah senyum, ada. Semuanya ada di SMKN 5 ini,

Tapi sayang masa-masa ppl akan berakhir sebentar lagi. Bakalan pisah sama guru-guru yang baik banget. Bakalan pisah sama murid-murid yang asik. Bakalan pisah sama temen-temen ppl yang seru.

i'll miss every moments in this school :")



see you !

ima <3

Desember, 2014

Dia

Dia terlalu kaku untuk suasana seasik ini
Dia terlalu menyedihkan untuk hal semenyenangkan ini
Dia sebenarnya mau, tapi dia tak berani
Dia sebenarnya bisa, tetapi sekitarnya memaksanya untuk tidak melalukannya
Suruh saja dia pergi, pulang! kembalikan dia ke tempat tidurnya

Walaupun banyak permen karet yang dikunyahnya
Tak mampu menempelkan terangnya di suatu gelap
Dia kalah, dia merasa sendirian
Apapun yang terjadi setelah ini
Mungkin dia bisa mati

Dia berteriak
Tetapi keraguannya membuat teriakannya tak terdengar
Dia berkata, tapi seolah berbisik
Ingin menyampaikan sesuatu tapi tak terrsampaikan karena keraguannya
Dia terlalu banyak berpikir

Siapa yang sudi membuka telinga untuknya?
Jika dia masih dalam keraguan seperti itu
Walalupun berteriak sampai serak, sampai tenggorokannya terluka
Dia tetap pada keraguannya

Kasihan.
Anak mama.


see you !

ima <3

Desember, 2014

HUH.......

Dia berharap ada yang mengerti perasaannya

Dia berharap ada yang menuliskan puisi tentangnya

Dia berharap ada yang membuat cerita tentangnya

Tapi dia sadar, dia siapa? Dia bukan siapa-siapa

Dia sadar dia hanya orang biasa

Yang bahkan orang-orang disekitarnya mungkin lupa namanya

Lagipula ceritanya terlalu sedih untuk diceritakan

Dia tidak memliki cerita seperti yang ada di cerita dongeng sebelum tidur

Dia bukan putri salju yang sedang keracunan apel kemudian di sembuhkan oleh ciuman seorang pangeran

Dia juga bukan Cinderella yang datang ke pesta pageran dengan penampilan yang begitu indah sehingga pangeran jatuh cinta padanya

Huh……

Kisahnya tak seindah putrid-putri itu, ya karena dia bukan seorang putri


Siapa yang sudi menuliskannya puisi?


see you !

ima <3

September, 2014

(masih) Tentang Masa Itu

Jadi kamu pada pagi itu datang. Kamu mengajaknya berbicara tentang kenangan. Bernostalgia tentang rasa yang pernah ada. Kamu sedikit bimbang. Seperti berpura-pura dalam omongan. Kamu mengawali dengan bercerita tantang rindu yang tak tersampaikan. Tentang penyesalan dan permintaan maaf yang seharusnya dia yang ucapkan. Kamu selalu berbicara tentang masa lalu, berniat untuk menciptakan mesin waktu agar waktu dapat di ulang kembali. Katamu kamu sangat ingin mengulang masa itu. Terus berbicara tentang merelakan dan melepaskan. Padahal kamu tak selangkahpun meninggalkan kenangan yang katamu indah. Memutar kenangan bagimu adalah zona nyaman dan melupakan adalah hal yang mematikan. Sampai saat inipun kamu masih berbicara tentang keinganmu untuk beranjak dari masa lalu. Tapi pada kenyataannya kamu masih memeluk erat masa lalu. Kamu terus berbicara dan bercerita. Tanpa perduli dengan dia yang ingin berkata. Berkisah tenatng kebahagiaannya yang sekarang.
Kali ini kamu berhenti berbicara. Bukan karena kamu sadar dia telah berbahagia. Bukan juga tersadar karena kamu telah banyak melewatkan banyak hal sebab  masih terpaku pada masa itu.

Kamu memang berhenti berbicara. Tapi sekarang kamu mengambil kertas dan pena. Kamu memang tak lagi berbicara dan bercerita tentang masa itu. Tapi kamu selalu berulang-ulang menuliskan nama itu.


see you !

ima <3

September, 2014

Hujan~~~

Aku suka hujan.
Hujan yang seakan membawa kembali kenangan. Seakan pada setiap rintiknya selalu menjatuhkan huruf demi huruf yang menjadikannya kalimat. Kalimat – kalimat yang jika dirangkai menjadi cerita kita
Aku suka hujan.
Gemercik suara rintik hujan yang membawaku pada masa itu. Setidaknya aku bisa mengenang masa itu untukku sendiri. Tanpa perlu kau tau
Aku suka hujan.
Setiap tetesan yang terjatuh pada genangan kenangan yang membuatku tak sanggup untuk melupakan. Karena aku tak suka melupakan. Yang kusuka hanyalah mengingat
Aku suka hujan.
Pada setiap basah yang dirasa adalah air mata yang mengalir yang disembunyikan oleh hujan

Aku suka hujan.
Karena hujan tau kalau aku merindukan cerita itu


see you !

ima <3

September, 2014

I wanna talk to someone new.

Aku ingin berbicara dengan orang baru

seseorang yang bisa membuatku tertarik

aku ingin memulainya dengan satu kata yaitu "Hello"

dan kemudian mengenal setiap hal kecil tentang mereka

seseorang yang mau berbicara padaku ditengah sunyinya malam

dan yang akan membuatku selalu tersenyum seperti orang yang hilang akal


There's doesn't to be attraction. just someone to explore.
someone who wants to figure me out :)




see you !

ima <3

September, 2014

Perasaan Sendiri

Kemaren di perpustakaan sekolah nemu novel. Iseng ga ada kerjaan, ya udah di baca. Ini novel jepang terjemahan kayaknya deh. Baca halaman pertama kayaknya kurang menarik, halaman kedua juga sama, tapi daripada ga ada kerjaan mending baca aja kan daripada mikirin mantan yang udah move on duluan kan jadi bikin nyesek.

Terus di baca sampai halam-halaman berikutnya, dan akhirnya aku baru ngerti alur cerita novel ini, gilak otak aku lola banget ya, perlu baca beberapa halaman dulu baru ngerti -_-“.
Jadi cerita di novel ini tentang cinta anak SMA gitu. Eh tapi walaupun cerita anak SMA alias cerita anak ABG, tapi seru juga alur ceeritanya.


Pada halaman terakhir itu ngenak banget, ya buat siapa aja sih yang ngerasa. Ini aku capture-in halamannya





Jadi inti cerita novel itu gini, tokoh utama (kasumi) udah lama nyimpan perasaan suka ke cowok (junbei). bertahun-tahun kasumi ini menyembunyikan perasaannya. setelah kurang lebih 3 tahun akhirnya di hari valentine (jadi di jepang itu kalau hari valentine, cewek-cewek akan ngasi coklat ke cowok yang dia suka) kasumi memberikan coklat dan mengungkapkan perasaannya pada ke junbei, tapi ternyata junbei udah punya pacar. Karena tahun lalu ada seorang cewek yang udah ngasi dia coklat duluan.

Seandainya saja tahun lalu kasumi yang memberikan coklat kepada junbei, mungkin akhir ceritanya ga akan menyedihkan.

Memang kita sebagai manusia terlalu gengsi buat ngungkapin perasaan duluan, terlalu banyak pemikiran-pemikiran yang membuat kita ga ngunggkapinnya dan itu membuat kita makin nyesek mendam perasaan itu sendiri.

Namun walaupun kasumi sudah terlambat mengunggkapkan perasaannya kepada junbei, seenggaknya dia udah lega, akhirnya dia bisa ngungkapin perasaan sukanya selama 3 tahun ini yang hanya di pendam sendiri.

Jadi walaupun udah sangat terlambat buat ngakuin kalau kita suka kepada seseorang, ya seenggaknya kita udah bisa lega, udah bisa ngeluarin yang seharusnya dari dulu dikeluarin. Walaupun pada akhirnya orang yang kita suka itu ga menjadi milik kita.

Dengan begitu kita bisa tahu, apa yang harus kita lakuin kedepannya. Kalau dipendam terus kita ga akan pernah tahu isi hati orang yang kita suka itu. Kalau dia suka juga sama kita, ya syukur. Kalau ga suka sama kita, yaudah berarti kita harus ikhlas dan membuka hati buat yang lain.

Seenggaknya kita udah bisa mengakhiri perasaan sepihak ini untuk memulai mencari kebahagian lain di luar sana. Pasti sering banget dengar kalimat ini "Orang baik itu untuk orang yang baik juga" .
Yah tenang aja, Tuhan masih nyimpan orang bauk kok buat kita :)).

Jadi......mau sampai kapan kamu nyimpan perasaan itu sendiri???


see you !

ima <3

June, 2014

Aku Hanya Lelah

Aku rasa aku hanya lelah...
Lelah mencaci diriku
Lelah ditertawakan
Lelah menjadi olokan
Lelah merasa jelek
Lelah diabaikan
Lelah merasa tak dicintai
Lelah tak ada yang perduli
Lelah berpura-pura bahagia




source : girlfeels





kesempatan kedua

Bisakah kita mulai dari awal?

Bisakah kita menjadi orang asing lagi, yang tak saling kenal?

Mari saya memperkenalkan diri

Dan silahkan kamu memperkenalkan diri

Kita bisa tertawa dan berbicara

Dan mempelajari kembali apa yang sudah kita ketahui

Dan menciptakan kenangan baru

Dan saling memberi

Sebuah kesempatan kedua :)



source : girlfeels

kenapa.

kenapa aku tersenyum?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku menangis?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku bertahan?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku bersabar?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku mengalah?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku memaafkan?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku cemburu?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku tegar?
karena aku mencintaimu.

kenapa aku setia?
karena aku mencintaimu.

WHITE

 hai.....kali ini aku mau posting foto-foto hasil "kurang kerjaannya" aku. maaf agak narsis, hasilnya jelek sih, soalnya fotonya pake kamera biasa. tapi ga apa-apa deh ya. kalo suka... Alhamdulillah, kalo ga suka... coba deh liat lagi



















 





i'm sorry for this posting yawh..... :P















WE MOVED ON

Perlahan lahan setiap orang melupakan seseorang.Tidak perduli cerita apa yang telah terjadi di antara mereka. Semua orang bisa move on. Kamu tidak bisa membenci seseorang karna mereka tidak membalas pesanmu, kamu tidak bisa membenci mereka karena dia berkenalan dengan orang baru dan kemudian meninggalkanmu, kamu tidak bisa membenci mereka karena mereka memutuskan komunikasinya denganmu. mereka adalah manusia, dan kita juga.

Tanpa di sadari kita juga pernah mengabaikan pesan seseorang, kita pernah berkenalan dengan orang baru karena orang tersebut lebih baik, kita juga terkadang memutuskan komunikasi karena kita tidak tau harus mulai menyapa darimana. Dan yang lebih parahnya lagi, terkadang kita melupakan seseorang untuk seseorang yang lebih berarti.

Itu karena kita sudah move on. Kita bertemu dengan orang-orang baru, situasi yang baru, kehidupan yang baru. Dan terkadang kita melibatkan seseorang dari masa lalu, tetapi tetap saja kamu memperlakukannya seolah mereka bukan bagian dari masa lalu.

Aku juga melakukannya, kadang-kadang dalam hidupku aku ingin mereka ingat bagaimana aku dan mereka yang dulu. Tapi aku mengubur keingan itu, karena sekarang kata yang sangat melekat di kepalaku adalah "setiap orang berubah".

Mereka adalah teman-teman terbaikku, tapi sekarang mereka hanya berteman. Mereka adalah teman-temanku, sekarang kita hanya mengenal satu sama lain.
Dan terkadang, aku berterimakasih kepada Tuhan karena telah merubah mereka menjadi seorang yang baru.

Yang paling tidak mengenakkan adalah aku masih merasa aku ini masih sepeti aku yang lama. Tidak pernah berubah. Meskipun aku tau apa yang mereka pikirkan tentang aku. Tapi kenyataannya aku tidak pergi, aku masih terjebak pada diriku yang lama. Thats why sometimes its hard for me to see everybody around me is leaving, moving on.






......................

kau bawa aku ke tempat ini
dengan genggamanmu yang begitu erat
kau tarik aku untuk ke sini
tak kuasa ku untuk menolak

ku ikuti langkahmu
dan ku genggang erat tanganmu
kita berjalan menuju tempat itu
perlahan-lahan dan sampai

tempat ini begitu indah
indah sekali
aku tak tau tempat apa ini
yang aku tau di sini begitu indah

kau bilang padaku
tempat ini indah karena ada aku dan kamu
cinta kita yang membuatnya indah
aku tersenyum mendengarnya

ku nikmati keindahan ini
iya benar karna ada dirimu dan dirikulah
yang membuat tempat ini indah
pelukanmu begitu hangat
ku pejamkan mataku menikmati tempat ini

saat aku masih memejamkan mata
aku merasa genggaman tanganmu mulai longgar
tak seerat saat kau mengajakku
dan perlahan lahan genggamanmu lepas

ku buka mataku
ku lihat tak ada lagi tanganmu
ku lihat tak ada lagi dirimu
tak ada lagi kehangatan pelukanmu

ku lihat sekelilingku
kenapa tempat ini berubah
tak seindah tadi
kenapa tempat ini berubah sangat menyeramkan

aku takut......
aku takut sendiri di sini
saat kau pergi
tempat ini berubah sangat menyeramkan

benar....
tempat ini akan indah jika ada aku dan kamu
dan ketika tak ada dirimu
tempat ini jauh dari kata indah

aku ingin pulang
tapi aku tak tau jalan pulang
aku ingin pergi dari sini
tempat ini gelap
membuat sesak dadaku

tolong kembalilah....
aku ingin kau di sini lagi
agar tempat ini bisa indah lagi
aku tak ingin di sini sendiri

harus sampai kapan aku di sini
tersesat di tempat ini
kembalilah
genggam erat tanganku lagi
aku butuh pelukan hangatmu lagi

Andai ku bisa (luce.....)

Banyak cerita tentang cinta di dunia 
Yang tak pernah sempurna
 Akhirnya begitu pilunya begitu harunya

Andai ku bisa 
Merubah semua peristiwa 
Kan ku buat semua 
Cerita berakhir bahagia
Selamanya
Malaikat cinta berbuatlah
Seperti yang ku inginkan 
Agar semua bahagia
Di akhir cerita cinta 
Mimpinya

Kan ku buat semua 
Cerita berakhir bahagiaSelamanya

Andai ku bisa 
Merubah semua peristiwa
sepertinya bintang dan bulan tak datang malam ini
rasanya langit dan malam ini begitu sepi
entah hilang kemanakah keramaian untuk malam ini
sepi sekali
sama seperti otakku sekarang
kosong

jadi rasanya jadi orang bodoh itu seperti ini ya
kadang pipiku berubah menjadi merah merona
kadang malah wajahku basah karna air mata

ya seperti inilah kalau sendiri
ingin bertanya tapi tidak tau bertanya sama siapa
ya karna aku sendiri
terlalu lelah buang buang pikiran yang tidak jelas


Aku hanya perempuan biasa
Sama seperti permpuan permpuan lainnya
Aku punya hati dan perasaan
Ketika dikecewakan hati dan perasaan itu sakit

Tapi ada yang bilang
Yang membuat aku berbeda dari perempuan perempuan yang lainnya adalah kekuatan

Aku masih bisa bilang "aku tidak apa apa" saat aku disakitin
Aku masih bisa bilang "aku memaafkan" saat aku di khianatin
Aku masih bisa "menahan air mata" saat aku dikecewain

Dan aku masih bisa berdiri tegar dengan mengembangkan senyumanku saat aku rapuh
Karna aku adalah permpuan yang kuat

AKU BUKAN PELANGI

Aku bukan pelangi
Hari-hariku tak seperti indahnya warna pelangi
Tidak ada yang bisa dibanggakan dariku
Tidak seperti pelangi yang selalu menunjukkan keindahannya setelah hujan
Tidak ada yang menungguku seperti pelangi yang selalu di tunggu kehadirannya setelah hujan

Aku adalah.....
Entah siapa yang tahu siapa aku
Bahkan orang-orang tidak berpikir aku ada dan aku tidak berharap begitu  
Mungkin aku tak dilihat oleh mereka
Aku tak bisa memancarkan cahaya indah selama berjam-jam seperti pelangi 


Aku siapa?
Aku bukan pelangi
Tak ada yang perduli
Bahkan aku tak punya nama seperti pelangi

STOP

Stop saying you love me,
when you don't love me.

Stop saying you miss me,
when you don't miss me.

Stop saying you understand me,
when you don't even try to understand.

Stop saying you want to meet me,
when you just bored to be alone.

Stop saying you care about me,
when you don't even remember to ask
about my day.

Stop saying you're sorry,
when you don't even know what your mistake is.

Stop saying you want to make me happy,
when all of your words keep hurting me.

Stop,
Lying that you want to be with me.
Because I know,
You don't want to.




(source : summerbeforeautumn)

Berkunjung ke Rumah Adat Dayak Pontianak (Part II)








 


















see you ob my pictures, guys...........

Berkunjung di Rumah Adat Dayak Pontianak (Part I)































My first short story

TERIMAKSIH ATAS RASA INI
Sial kenapa aku harus merasakan rasa ini lagi. Rasa yang aku yakin pada akhirnya akan membuatku sakit. Sebenarnya aku benci merasakan rasa ini. Aku takut terluka lagi karena merasakan rasa ini. Yah rasa ini yang di sebut CINTA. Aku jatuh cinta lagi dan lagi tanpa bisa aku merasakan indahnya memiliki orang yang aku cintai. Apakah cerita cinta yang berujung manis itu hanya ada di dongeng saja? Tidak bisakah Tuhan membuatkan dongeng dan aku adalah pemeran utama di dongeng itu. Aku ingin seperti putri-putri yang ada di dongeng, yang bisa bersama pangeran impiannya.
***
Dia lelaki yang aku cintai adalah seorang lelaki yang sangat tampan bagiku, dia teman sekelasku. Ketika pertaman kali masuk di kampus orang yang pertama kali aku lihat adalah lelaki itu. Ahh dia begitu mempesona, dia bisa membuat tes wawancaraku berantakan. Tapi syukurnya aku bisa lulus masuk di kampus  ini. Dan betapa kagetnya aku ketika aku tahu aku sekelas dengan lelaki itu
Hari pertama masuk kampus aku sangat bersemangat, aku  bangun sangat pagi mempersiapkan diri untuk ke kampus, ku berdiri di depan cermin berdandan secantik mungkin dengan harapan ketika lelaki itu melihatku dia terpesona. Ah inilah kebiasaanku, aku suka menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Setelah sekitar satu setengah jam aku mempersiapkan diri di kamar, dan aku sudah merasa yakin penampilanku hari ini cukup cantik.
Ku nyalakan motor metikku yang ku sebut “matica” .  maticalah yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi, terkadang matica juga menjadi teman curhatku, aneh sih tapi menurutku lebih baik aku curhat dengan matica karena dia tidak akan meceritakan kembali kepada orang lain tentang apa yang aku ceritakan, benarkan.
Tak terasa aku sudah sampai di kampus ini. Ku parkirkan matica di bawah pohon agar dia tak kepanasan. Setelah aku parkirkan matica aku langsung ke kelasku. ah rupanya kelasnya ada di lantai dua. Tapi itu tak mengurangi semangatku untuk pergi ke kelas. Ketika sampai di depan pintu aku ragu untuk masuk, di dalam sana ada sekitat 20 anak yang tak pernah ku kenali sebelumnya, dalam hatiku berpikir apa bisa aku menjadi teman buat mereka? Apa bisa aku menjadi teman yang baik buat mereka? Apa bisa aku menjadi orang yang bermanfaat buat mereka? Merekalah yang 4 tahun ke depan yang akan menemaniku. Lamunanku terhenti ketika ada seorang yang menegurku dari belakang.
“jangan hanya di lamunin, masuk dan cobalah untuk berbaur” katanya yang entah aku tak mengerti maksud dari perkataan itu.
ketika aku menoleh, ternyata dia adalah seorang yang cukup tua, dengan kacamata tebalnya dan membawa tas yang menurutku cukup berat. Dosen  yah dia seorang dosen . Aku tersenyum padanya dan menawarkan diri untuk membawakan tasnya, lumayan cari perhatian pada dosen ketika pertama kali masuk siapa tahu nilaiku bisa bagus. Dosen  itu pun masuk ke kelas diikuti dengan aku di belakangnya. Aku taruh tasnya di atas meja dosen dan aku langsung duduk di bangku mahasiswa. Sebenarnya di bangku mahasiswa ada dua bangku yang masih kosong, satu bangku itu di samping cowok yang membuatku berdandan habis-habisan hari ini, dan satunya lagi di samping seorang cewek yang cukup cantik. Tapi aku memilih untuk duduk di bangku  samping cewek cantik itu. Cewek cantik itu tersenyum padaku, seraya mengenalkan diri padaku.
“hai, aku citra” dengan senyumnya yang begitu manis.
Ah cantiknya si citra ini, alisnya tebal bibirnya yang tipis berwarna merah matanya yang belo’ kulitnya yang putih. Pasti banyak lelaki yang mengidamkannya pikirku.
“oh iya, aku sheina” kataku dengan senyumanku yang selalu aku andalkan.
Karena kata teman-temanku ketika aku tersenyum aku terlihat seperti wanita polos yang manis.
Kuliah pun di mulai dengan memperkenalkan setiap mahasiswa yang ada di kelas ini. Hal yang terpenting bagiku pada sesi perkenalan ini adalah saat lelaki itu memperkenalkan dirinya. Ketika dia memperkenalkan dirinya ku tatap dia, cara bicaranya sungguh sopan. Oh nama lelaki itu adalah aldy anugrah, pantas dia mendapatkan nama seperti itu dia adalah anugrah terindah yang di ciptakan Tuhan.
Tanpa terasa mata kuliah pertama pun telah usai, dan waktunya istirahat.
“shei  ke kantin yuk”  ajak citra sambil menarik tanganku.
aku pun mengikutinya sampai di kantin, dan ternyata bangku di kantin sudah di penuhi oleh para mahasiswa.
“yah penuh shei, jadi kita makan di mana dong? Aku laper banget nih shei”
aku pun melihat sekeliling kantin dan mataku tertuju pada meja yang ada di bawah pohon di ujung kantin, ada seorang pria di sana sendiri.
“cit, itu di ujung ada meja tapi ada satu cowok sih di……” belum sempat aku melanjutkan bicaraku citra langsung menarik tanganku, sambil berjalan menuju meja itu.
“hai kamu teman sekelas kita yah” sapa citra dengan ramah kepada pria itu.
“iya” jawab pria itu singkat sambil melanjutkan minumnya . sepertinya pria ini cuek sekali pikirku.
“kita boleh duduk di sini ga? Soalnya meja lain pada penuh” ucap citra
“ silahkan duduk nona nona manis” jawab pria itu. Kali ini dia terlihat lebih ramah.
aku dan citra pun duduk.
“oh ya kenalin gue ilham, salam kenal sheina,  citra”  pria itu tersenyum manis kepada kami.
ternyata pria yang bernama ilham ini sungguh ramah, pikiranku salah tentang dia, soalnya dari wajah dan tingkah lakunya seperti pria yang sok cool. Nah ini nih kesalahanku aku menilai seseorang hanya dari luarnya saja.
“ilham, salam kenal juga. Kamu asalnya darimana ham?” Tanya citra
“aku pindahan di kota ini, aku dari  tanggerang” jawabnya.
ketika ilham dan citra asyik mengobrol, aku hanya terdiam. Aku adalah orang yang susah untuk menjadi cewek yang supel. Entah mengapa aku terlalu sulit untuk beradaptasi di suasana baru.
ketika sedang menikmati makanan, mataku tertuju pada meja yang ada di depanku, di sana ada aldy.
tapi aku tak bisa melihatnya lama. Aku takut ketahuan sama citra dan ilham.
“shei, bengong aja nih dari tadi? Ga enak makanannya? Kalo ga enak sini biar gue aja yang makan” tegur si ilham yang membuyarkan lamunanku.
“ga, enak kok makanannya ham” jawabku dengan senyum.
selama di kantin aku rasa ilham bisa jadi teman baik, dia lelaki yang supel, ramah, lucu lagi. Citra juga, dia wanita yang baik, ramah, cantik. Mungkin Tuhan mengirim mereka memang buat jadi teman aku, mungkin sih!
Dan itu benar terjadi, akhirnya setelah beberapa bulan menjadi mahasiswa,  aku, citra dan ilham menjadi sahabat, kemanapun kami selalu bertiga. Gak selalu bertiga sih, terkadang ilham juga ngumpul bareng teman-teman cowok yang lain. Dan pada akhirnya juga ilham dan citra juga tahu kalau aku menyukai aldy.
***
“Grrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr” getaran hape ku bergetar. Dan kulihat ada pesan masuk, dan ternyata dari ilham.
shei gue lagi main futsal nih bareng pangeran lo, ke sini yuk.
citra juga ada nih bareng pacar barunya. Kalo orang jomblo
jangan suka berdiam diri di rumah. Ke sini dong….”
sebenarnya sih males banget mau keluar rumah, tapi karena di sana ada aldy jadi aku putuskan untuk ke sana. Sekalian juga mau lihat pacar barunya citra, semenjak masuk kampus entah udah berapa kali si citra gonta ganti cowok. Ya wajar sih citra wanita yang cantik, bisa di bilang sempurna. Siapapun cowok yang dia suka, dia pasti bisa didapetinnya. Ga seperti aku, aku Cuma cewek yang biasa, biasa banget malah. Tapi kali ini aku pengen banget ngedapetin aldy, cowok impianku.
Karena si matica lagi di obtain di bengkel jadi kepaksa banget naik taksi. Males banget naik taksi, aku takut karena akhir-akhir ini sedang hangatnya berita tentang pembunuhan di angkotlah, di taksilah. Tapi karena ga ada lagi yang bisa di maintain tolong buat nganter jadi kepaksa naik taksi. Mudah-mudahan aja deh supirnya orang beriman, kalau perlu pak ustad deh.

Ketika sampai di lapangan futsal kulihat citra melambai kepadaku. Dan aku pun menghampirinya.
“hei shei tumben ga pake matica?” Tanya citra
“lagi di bengkel cit, ga tau deh dia lagi ngambek” jawabku
“ ya elah motor pandai juga ngambek shei, oh ya kenalin ini pacar gue” kata citra
akupun tersenyum kepada pacar citra, ganteng banget pikirku.
“ ya elah shei, tau deh yang lagi nyari pangerannya, itu tuh dia pake baju no 12” rupanya citra tau apa yang ada di pikiranku.
mataku pun langsung memandang orang-orang yang sedang bermain futsal. Ah itu dia dia yang memakai baju warna merah no 12. Cakep banget sih manusia satu itu.
Permainan futsalpun selesai. Kulihat ilham dan aldy berjalan menghampiriku ,citra dan juga pacar citra yang entahlah siapa namanya.
“woy, cari makan yuk ! jangan melamun aja atuh nona shei” sambil si ilham melemparkan baju bolanya yang udah basah banget. Aku kaget, dan seketika itu aldy, ilham, citra dan pacarnya menertawaiku. Aku hanya bisa tersenyum malas.
“yuk, kita makan di café Montana aja ham” kata citra
“boleh tuh” jawab ilham semangat
“gimana lo ikut mobil gue sama pacar gue aja ham, biar aldy sm shei aja” kata citra sambil melirikku.
“loh, emang shei ga bawa matica?” Tanya ilham sambil melirikku
aku hanya menggeleng untuk mnjawab pertanyaan ilham.
“oh ya udah ga apa-apa sheina bareng gue aja” aldy berkata seperti itu rasanya aku pengen melayang. Aku bakal di goceng seorang aldy, cowok yang selama ini aku taksir. Oh Tuhan jika ini mimpi jangan bangunkankan aku dari mimpi indah ini Tuhan.
Ilham, citra dan pacarnya pun masuk ke dalam mobil, sedangkan aku menaiki motornya aldy. Sumpah ini deg-degannya parah, lebih parah dari pada aku harus naik di atas panggung dan di tonton oleh jutaan pasang mata.
“shei kamu orangnya pendiam banget ya shei” Tanya aldi.
oh my god dia memanggilku “kamu” yang aku tau aldy memanggil teman-temannya baik itu cowok atau cewek selalu dengan sebutan “lo”. Lumayan sedikit GR sih aku.
“ah masa’ sih dy?” jawabku pelan
“yah yang aku perhatiin sih gitu, oh mungkin karena aku ga terlalu akrab sama kamu kali ya shei”
“ya mungkin seperti itu dy” jawabku singkat.
aku ga tau lagi harus berkata apa, aku terlalu senang di boncengi aldy.
Dan kami pun sampai di café, di sana sudah ada ilham, citra dan pacarnya sudah duduk manis di depan meja. Kami pun menyantap makanan yang sudah datang.
Selesai makan tiba-tiba citra di telfon oleh orang rumahnya, mengabarikannya citra bahwa nenek citra yang ada di malang sakit. Citra pun mengajak ilham dan pacarnya langsung pulang. Dan inilah saat-saat yang paling menebarkan, di meja ini tinggal aku dan aldy. Diikuti gerimisnya hujan, dan lagu yang di nyanyikan oleh penyanyi café ini sungguh romantis. Terima kasih Tuhan telah menjadikan suasana seperti ini, aku senang. Aku dan aldy layaknya seorang kekasih yang sedang menikmati kencan romantis ini. Ketika aku melihat jam tanganku, lamunanku buyar. Ternyata sudah larut malam. Aku pun mengajak aldy pulang.
“nih kamu pakai, ini masih gerimis loh” ucap aldy sambil mnyerahkan jaket warna abu-abunya kepadaku.
“loh emang kamu ga makai jaket ini dy?” tanyaku
“enggak, kamu aja yang makai, aku kan cowok. Jagoan” ucapnya.
aku pun mengambil jaketnya dan menaiki motornya.
“hujan gerimis seperti ini, biasanya kota bogor pemandangannya indah loh shei” ucapnya sambil menoleh ke padaku.
ku pandangi pemandangan sekeliling ketika motor sudah mulai berjalan, dan benar saja apa yang dikatakan aldy. Pemandangan kota bogor ini sungguh indah. Karena terlalu menikmati keindahan ini tanpa terasa  tanganku sudah melingkar di pinggang aldy, kepalaku sudah bersandar di punggungnya.  Dan sialnya sudah sampai aja di rumahku. Perasaan dari café ke rumahku cukup jauh, tapi kenapa waktunya terasa cepat, mungkin karena aku terlalu menikmati malam ini. Malam ini menjadi malam yang paling indah.
“thanks ya dy, udah ngenterin” kataku pada aldy yang masih di atas motor.
“sama-sama shei. Ya udah aku balik dulu ya shei, semoga mimpi indah” aldy pun pergi dan aku masih berdiri di depan pagar melihatnya sampai ujung jalan.

aku pun masuk rumah, ku lihat rumah masih sepi. Di dalam kamar ku langsung rebahkan tubuh ku di tempat tidur, ku pejamkan mata.
terimakasih Tuhan untuk malma ini. Engkau sudah membuat ku senang” ucap ku dalam hati, apa aku berlebihan? Tidak !! setiap kejadian akan selalu ku syukuri.
tiba-tiba ponselku berdering, ku lihat aldy yang memanggil. Oh Tuhan keindahan lagi yang kau berikan pada ku. Ku angkat telfon dari aldy. Ini adalah telfon pertama dari aldy.
aku dan aldy pun mengobrol lewat telfon, dia begitu hangat pada ku malam ini. Semoga malam ini berlanjut pada malam-malam berikutnya.
Dan memang benar beberapa hari ini aku dan aldy begitu dekat, dia selalu menjemput dan mengantar ku ke kampus, dia selalu menelfon ku, dia memperhatikan ku. Tapi sayangnya aku dan aldy belum ada kepastian dalam hubungan ini. Entah dinamakan apa hubunganku dengan aldy ini. 
***
“gimana nih hubungan lo sama aldy, shei?” Tanya citra pada jam istirahat di kampus.
“ga tau cit, kita dekat tapi dia ga pernah nyatain perasaan dia ke aku” jawab ku.
ku lihat dari kejauhan ilham berlari menghampiri ku dengan menarik kasar tangan aldy.
“shei, lo harus tau aldy udah punya pacar, dia ga pernah suka sama lo, dia hanya manfaatin lo” ucap ilham dengan penuh amarah.
ketika mendengar hal itu, betapa hancurnya hati ku. Aldy hanya manfaatin aku? Tapi emang benar, selama ini tugas-tugas kuliah aldy aku yang mengerjakannya. Mungkinkah apa yang dikatakan ilham itu benar? Aku hanya bisa terdiam, tanpa terasa air mata ku jatuh.
Melihat aku menangis ilham langsung memukul aldy dengan penuh amarah, aku pun berlari ke kelas ku tanpa berkata sedikit pun diikuti dengan citra yang mengejar ku. Di kelas aku menangis, entah ini tangisan yang sudah berapa kalinya untuk masalah cinta ini. Aku bosan, aku bosan dengan rasa sakit ini. Aku lelah meraskan luka ini. Tuhan apakah aku tidak boleh jatuh cinta? Apa aku tak pantas untuk di cintai? Segitu buruknyakah aku?
Tuhan jika memang jatuh cinta membuat ku selalu terluka, jangan biarkan aku jatuh cinta. Entah sudah berapa luka yang ada di dalam hati ini. Aku sudah lelah Tuhan.
“shei, lo ga apa-apa?” Tanya citra smabil mengusap pundak ku
aku hanya bisa melihat citra, lalu ku peluk citra.Tiba-tiba ilham datang dan membuat aku dan citra kaget.
ilham langsung duduk di sampingku menatapku. Aneh, tatapan ilham kali ini aneh. Entah kenapa dia begitu dalam menatap ku. Ilham menghapus air mata ku dengan lembut.
“shei lo ga pantas nangisin cowok  brengsek itu” ilham pun memeluk ku, ku balas pelukan hangat ilham. Di sertai dengan pelukan citra. Aku beruntung punya teman seperti mereka, mereka adalah teman terbaik yang pernah ku miliki.
Setelah kejadian itu citra dan ilham selalu datang menhiburku. Tapi hari ini citra tak datang yang datang hanya ilham. Ilham masuk ke kamarku dan mengagetkanku.
“shei jalan keluar yuk” ajak ilham seraya berjalan menuju meja belajarku
“kemana ham?” tanyaku
ilham terdiam melihat foto aldy yang masih ku simpan di laci. Langsung ku rebut foto itu dari tangan ilham. Ilham menatapku seakan dia marah kepadaku.
“lo masih mengharapkan dia shei? Bego’ banget sih lo. Lo tau kan sekarang di udah pamer-pamer pacar barunya di kampus, sekarang lo masih aja simpen-simpen foto aldy, aldy yang ga pernah suka sama lo, aldy yang hanya ngedeketin lo buat dia manfaatin?”
aku tak pernah melihat ilham semarah itu, aku memang masih menyimpan rasa ke aldy. air mataku terjatuh. Melihatku nangis ilham langsung memelukku.
“shei maafin gue, gue ga bermaksud buat lo sedih, lo lupain aja aldy. lo buka hati lo buat orang lain, orang lain yang mungkin saat ini sayang banget sama lo” ucap ilham langsung ku lepas pelukan ilham.
“maksud kamu ham? Siapa orang lain itu yang menyayangiku?” tanyaku pada ilham.
“ah udah, kita langsung cabut yuk shei. lo siap-siap sana, gue tunggu di depan” ilham keluar dari kamarku.
aku masih bingung dengan ucapan ilham tadi. Tapi ya sudahlah, aku pun siap-siap untuk pergi sama ilham.
kulihat ilham sudah berdiri di depan mobil kesayangannya itu.
“silahkan masuk nona cantik” goda ilham kepadaku seakan aku ini adalah seorang princess yang akan menaiki kereta kencana.
Selama perjalanan ilham selalu menghiburku, aku selalu tertawa oleh ilham. Ilham mampu membuatku melupakan sejenak luka yang ku alami. Karena lamanya perjalanan kami aku pun tertidur di dalam mobil, ketika aku terbangun ku lihat ilham sudah tidak ada lagi di sampingku.
Ku lihat keluar mobil dan ku perhatikan sekelilingku. Tempat ini indah sekali, tempat yang di lihat sampai ujung berwarna hijau, membuatku merasakan kedamaian. Ku hirup udara segarnya.
tapi kenapa ilham tidak ada di sini? Kemanakah perginya ilham? Ku berlari mencari ilham, ku berteriak memanggilnya. Tapi tetap saja di sini sunyi sekali, yang terdengar hanyalah suara angin yang berhembus, dan kicauan burung. Aku bingung, kenapa ilham meninggalkanku sendiri di sini?
setelah letih berlari mencari ilham, aku pun duduk di bawah pohon dan bersandar.
terdengar ada yang memanggilku, ku lihat di belakang ada seorang pria di kejauhan sana. Mungkinkah itu ilham? Ku berlari menghampiri pria itu semakin ku dekati pria itu semakin aku yakin itu ilham. iya memang benar itu ilham.
Ilham menatapku, menatapku dalam. Dia memegang tanganku, dia membelai rambutku. Entah kenapa ilham seperti ini. Dalam kebingungan ku, ilham mengajakku ke pohon besar yang ada di ujung sana.
ilham menyuruhku untuk melihat pohon itu, ku lihat di pohon itu ada tulisan.
“shei, aku cinta kamu”  tulisan itu membuatku bingung, ku balik menatap ilham.                              
 ilham hanya tersenyum kepada ku. Lama kami saling bertatapan.
“shei mungkin aku salah, aku mencintai kamu. Aku udah suka sama kamu ketika kamu pertama kali berdiri di depan pintu kelas, melihat isi kelas. Aku udah coba buat ngilangin perasaan ini. aku udah coba untuk mengikhlaskan kamu untuk dekat sama aldy. tapi aku ga bisa shei, aku ga bisa ngilangin perasaan ini. aku sakit shei waktu kamu di sakitin sama aldy, aku ga rela siapapun buat kamu nangis shei. Karena aku cinta kamu shei” kata-kata ilham membuat hatiku terteguh.
“tapi  ham……”
“aku tau shei kamu masih suka sama aldy, tapi aku bisa kok shei buat kamu jatu cinta sama aku, aku akan terus menunggu kamu sampai kamu datang kepadaku dan bilang aku juga cinta sama kamu ham” ucap ilham dengan menggenggam tanganku erat.
Tuhan seperti inikah rasanya di cintai? Di cintai sama orang yang yang benar-benar tulus kepadaku. Langsung ku peluk ilham.
“ham bantuin aku untuk melupakan dia, dan aku janji aku akan mencoba untuk mencintai kamu. Karena aku yakin cinta bisa datang karena terbiasa” ilham melepaskan pelukanku dan menatapku sejenak lalu dia mencium mesra keningku.
Tiba-tiba citra dan pacarnya dating menghampiri kami, mereka tersenyum bahagia melihat kami
“shei lo pantas kok buat di cintai, lo sangat pantas di cintai oleh pria sebaik ilham” ucap citra.
Terimakasih Tuhan sudah membuat cerita dongeng seperti ini, terimakasih Engkau sudah membuatku merasakan di cintai.Terimakasih Ilham yang udah buat aku merasakan indahnya cinta tanpa harus aku merasakan luka lagi. Terimakasih udah membuatku merasakan menjadi seorang yang teristimewa. Terimakasih atas rasa ini.

YOU ARE SPECIAL



Tidak sedikit dari miliyaran manusia di dunia ini yang berkata “i am nothing  i am not special  i am zero”  mungkin karena memiliki kekurangan, memiliki sesuatu yang tidak diinginkan.
Saat kamu berkata seperti artinya kamu belum menyadari kelebihan yang ada dalam diri kamu kamu belum sadar akan sisi hebat kamu.
Hey EVERYBODY IS SPECIAL  karena saat kamu mulai masuk ke rahim ibu kamu, kamu harus bersaing dengan jutaan sel sperma lainnya. Dan ternyata kamulah yang  berhasil masuk ke rahim ibu kamu yang membuat kamu bisa hidup di dunia. Itu artinya kamu adalah seorang yang special seorang yang terpilih untuk hidup di dunia ini.
Life is struggle, jangan takut pada setiap orang yang mengatakan you are luzer you are nothing.
Jadikan itu motivasi. Kamu tau orang-orang yang sibuk mencaci membicarakan kekurangan kamu itu adalah orang yang tidak pernah berdiri di depan kaca dan melihat kekurangan dirinya, karena dia terlalu takut melihat dirinya yang kotor berlumuran dosa. Kamu harus buktikan kamu itu jauh lebih baik daripada orang-orang yang hanya bisa berbicara tanpa melakukan sesuatu yang baik.  



Saat  kamu merasa “i am not special” , kamu akan merasa bahwa diri kamu sangat tidak berguna, bukan? Tetapi jika kamu merasa “i am special”, itu yang akan membuat kamu merasa bersyukur di setiap detik hidup kamu. Kamu akan lebih bisa untuk menghargai kehidupan kamu, bahkan kamu  mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain, seluruh dunia mungkin.
Jika kamu merasa berbeda diantara yang lainnya, jangan pernah kamu down dengan perbedaan itu. Tapi jadikan perbedaan kamu sebuah celah untuk menjadi orang yang suksek dikemudian hari dengan perbedaan yang kamu miliki. “IN ORDER TO BE IRREPLACEABLE, ONE MUSR ALWAYS BE DIFFERENT – Coco Channel
9 cara untuk memotivasi hidup by skye thomas :
1) Reward yourself.
2) Do it for love of someone else.
3) Trade work with someone else.
4) Truly consider quitting.
5) Share the misery.s
6) Just get it over with.
7) Get training or education.
8) Take a running start at it.
9) Figure out a different way to do it.
Apa yang terpenting adalah bukan cara kamu termotivasi untuk menjadi yang special, tetapi bagaimana kamu dapat mempertahankan diri kamu untuk tetap jadi yang ter-special setidaknya untuk hidup kamu sendiri.
Mulailah jadi yang special untuk kamu sendiri lanjutkan menjadi special di antara orang-orang yang  kamu cintai dan teruskan menjadi special di dunia ini.
If i could you one thing . . . .

And now don't let the others judge you, say to your self  “i am special”
See you.....