Mungkin kamu masih sedikit mengingat bagaimana kita bertemu? Aku, tentu saja masih ingat. Awalnya tak pernah kupikirkan saat itu bahwa setiap detak detik bisa membuatku seperti ini, menjadi begitu menyayangi dan terkadang ingin memiliki lelaki sepertimu. Biar angin membawa pesan pada awan hujan, bahwa kini rintik hujan telah menemukan kemana ia akan jatuh dan bermuara. Biar angin juga membisikan setiap rindu yang kurasakan kini, kepadamu.
Benci aku mengakuinya, tapi kurasa cepat atau lambat kau akan tahu, harus tahu. Kini dan mungkin sampai nanti, aku selalu menyayangimu. Aku, memerdulikanmu meski dari jauh. Aku, merindukanmu meski belum berani kukatakan. Aku, menyayangimu meski belum pernah kuungkapkan
"Karena kuharap kamu adalah jawaban yang dituliskan untuk menjadi masa depanku kelak."
see you !
ima <3
Desember, 2014