Dia terlalu menyedihkan untuk hal semenyenangkan ini
Dia sebenarnya mau, tapi dia tak berani
Dia sebenarnya bisa, tetapi sekitarnya memaksanya untuk tidak melalukannya
Suruh saja dia pergi, pulang! kembalikan dia ke tempat tidurnya
Walaupun banyak permen karet yang dikunyahnya
Tak mampu menempelkan terangnya di suatu gelap
Dia kalah, dia merasa sendirian
Apapun yang terjadi setelah ini
Mungkin dia bisa mati
Dia berteriak
Tetapi keraguannya membuat teriakannya tak terdengar
Dia berkata, tapi seolah berbisik
Ingin menyampaikan sesuatu tapi tak terrsampaikan karena keraguannya
Dia terlalu banyak berpikir
Siapa yang sudi membuka telinga untuknya?
Jika dia masih dalam keraguan seperti itu
Walalupun berteriak sampai serak, sampai tenggorokannya terluka
Dia tetap pada keraguannya
Kasihan.
Anak mama.
see you !
ima <3
Desember, 2014